Sengsaranya Miskin Lahir Dan Batin


Orang yang paling malang orang yang kehilangan segala-galanya

Kehilangan Tuhan, tidak ada harta, tidak ada pangkat, tidak ada nama tidak ada keluarga

Dia kehilangan sesuatu yang bersifat rohani dan yang bersifat maddi

Yang bersifat rohani yang dimaksudkan jiwanya atau rohaniahnya kosong

Orang ini miskin lahir dan batin

Sepanjang umur hidupnya di dalam kesengsaraan

Kesengsaraan lahirnya dan penderitaan batinnya

Orang semacam ini kehidupannya sudah tentu tidak terurus

Fikirannya berserabut, jiwanya menderita, lara, keluh-kesah dan gelisah

Dia kehilangan tempat berpaut secara ghaib dan secara lahir

Kehilangan sandaran yang bersifat ghaib dan zahir

Kehilangan segala-galanya di dunia lebih-lebih lagi kehilangan Tuhan,

di dunia sudah menderita, tidak bahagia

Lebih malang lagi hidup di Akhirat tempatnya di Neraka, wal iyazubillah

Tidak apalah kehilangan segala-galanya yang bersifat dunia

Janganlah kehilangan Tuhan, yang Dia adalah segala-galanya

Tidak dapat mencari dunia tidak mengapalah

Jangan pula sampai tidak dapat mencari Tuhan

Dia adalah kebahagiaan dunia dan Akhirat

Carilah Tuhan dan dapatkan-Nya, tidak mengapa kehilangan dunia

Janganlah dapat dunia sampai kehilangan Tuhan

Yang paling malang kehilangan Tuhan dan dunia

Dia akan jadi orang yang celaka dunia Akhirat

oleh : Abuya Ashaari Muhammad at Tamimi